Rabu, 06 Januari 2016

FITNAH, FAKTA DAN ANALISIS POLITIK





Menuduh seorang muslim dengan tuduhan-tuduhan keji dan tuduhan lainnya sementara tidak ada bukti yang bisa dipegang bukanlah perkara ringan di sisi Allah Ta’aala. Sungguh semua itu termasuk perkara yang ringan di lisan namun memiliki konsekuensi yang berat dalam pandangan Allah ‘Azza wa Jalla.
            Allah berfirman tentang berita bohong  yang ditujukan kepada  Ummul Mu’minin ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha :
Ingatlah di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.” QS. An Nuur ; 24 : 15
Mencurigai keburukan seseorang tanpa ada bukti, saksi dan tanda-tanda yang mendasarinya adalah sesuatu yang terlarang. Allah ta'ala berfirman di surat Al-Hujurat ayat 12: 

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan pra-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari pra-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Buku ini membahas bagaimana membedakan fitnah, fakta dan analisis politik